Sabtu, 26 September 2015

Negara yang sangat Islami di dunia.

 Negara Islami belum tentu disematkan kepada negara Islam. Ada perbedaan signifikan antara negara Islami dan negara Islam.

"Kalau negara Islam itu menerapkan aturan-aturan syari'at Islam dalam bernegara secara formal, sedangkan negara Islami merupakan negara yang mengamalkan nilai dasar atau nilai substantif daripada doktrin Islam. Negara Islami tidak harus menerapkan syari'at Islam secara formal, tetapi lebih menekankan pada aplikasi atau praktik yang mencerminkan nilai-nilai universal Islam," ujar Lismanto, sarjana hukum Islam IAIN Walisongo saat ditemui Islamcendekia.com di kediamaannya,

Adalah Hossein Askari, guru besar politik dan bisnis internasional Universitas George Washington, Amerika Serikat, telah melakukan sebuah penelitian yang menarik, yakni tentang negara paling Islami di dunia. Menurut perspektif Askari, studi yang ia lakukan menekankan pada sebuah negara di dunia yang memiliki nilai-nilai Islam paling banyak diamalkan. Dari 208 negara, tidak ada satu negara Islam pun yang menduduki peringkat 25 besar, termasuk Arab Saudi, Malaysia, dan Indonesia. Menarik sekali, bukan?

Dari studi yang dilakukan Askari tersebut, justru diperoleh bahwa negara paling Islami di dunia adalah Irlandia, Denmark, Lukssemburg, dan Selandia Baru (New Zealand) sebagai lima posisi teratas negara paling islami di dunia. Lebih lanjut, Askari mengatakan bahwa negara Swedia, Singapura, Finlandia, Norwegia, dan Belgia adalah negara yang menerapkan ajaran Islam paling riil atau nyata. Sontak, fakta yang dikemukakan Askari ini mengejutkan publik.

Sementara itu, negara-negara yang digadang-gadang menerapkan syari'at Islam seperti Malaysia hanya menempati posisi ke-33 sebagai negara Islami di dunia. Negara Islam lain seperti Kuwait meraih peringkat 48 dan Qatar mendapatkan peringkat negara paling Islami di dunia ke 111.

Parahnya, Arab Saudi yang menjadi tanah kelahiran Nabi Muhammad, negara di mana Islam muncul dan menyebar di seluruh penjuru dunia, serta negara yang digadang-gadang sebagai negara Islam justru mendapatkan peringkat ke-91 sebagai negara Islami di dunia. Melihat fakta ini, Arab Saudi yang merupakan negara Islam hanya menduduki peringkat ke-91 dikalahkan oleh 90 negara-negara lain di dunia.

Penelitian Askari menyimpulkan bahwa sebagian besar negara Islam menggunakan agama (baca: Islam) sebagai instrumen untuk mengatur dan mengendalikan negara. "Meskipun nota bene negara Islam, tetapi negara yang mengaku sebagai negara Islami justru banyak berbuat tidak adil, korupsi dan terbelakang. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sama sekali tidak islami," demikian setidaknya komentar Askari.

Menurut Askari, negara Islami adalah negara yang tidak ada korupsi, opresif, punya pemimpin adil, tidak ada kebebasan, tidak ada kesenjangan, mengedepankan dialog dan rekonsiliasi, dan adanya pemilihan.

Sebagai negara paling Islami nomor satu di dunia, Irlandia memiliki sekitar 49 ribu warga Islam dan mereka bisa hidup berdampingan dengan umat beragama lain karena punya satu kesamaan sejarah. Hal ini diungkapkan oleh Dr Ali Selim, anggota senior Pusat Kebudayaan Islam Irlandia (ICCI). "Irlandia pernah menjadi wilayah jajahan dan banyak rakyat Irlandia menderita diskriminasi rasial dan selalu diasosiasikan dengan terorisme. Umat Muslim juga mengalami hal serupa," ujar Selim.

Penulis: Octavia Devi Puspita Sari, diolah dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar